Friday, June 10, 2011

just fiksi story

Seperti berada di suatu jalan yang memiliki dua jalur, dan kini engkau diberikan suatu pilihan dengan tetap pada jalur semula yang engkau sudah pasti tahu bagaimana sakit yang akan terus kau terima dengan tetap berada di jalur tersebut ATAU mengambil jalur lain yang sudah pasti akan ada awal yang teramat sakit dan panjang namun mungkin akan ada dua kemungkinan di depan sana, tetap sakit dan terus bersedih atau mungkin akan ada bahagia yang sudah lama menantimu.

Aku terus memikirkan jalan apa yang harus kuambil sambil berdiri di sudut ruangan yang terasa hampa dan seolah menertawakan diriku saat ini. Aku melihat keatas dan berharap ada sebuah petunjuk yang mungkin akan diberikan oleh Sang Pencipta untukku, namun yang kulihat hanya sebuah langit langit yang kosong dan semakin menambah rasa hampa.

Hati ini seperti ikut terbagi, di satu sisi ingin sekali tetap berada dijalur semula dan tetap bertahan dengan sakit yang sering ia dapat dan meyakinkannya dengan kenangan indah yang pernah dilewati. Namu sisi yang lain seolah bergejolak untuk lebih memilih jalur yang lainnya namun masih begitu takut untuk melangkah karna pasti akan teramat sakit dan ia tak akan tahu apakah nanti ia sanggup untuk melewatinya. Ia seperti lelah terus berjuang mendapatkan apa yang diinginkan dan mendapatkan suatu pengertian dan pengakuan yang besar dari hati yang lain, hati yang selalu dipujanya.

*to be continued

No comments:

Post a Comment